Kayu adalah bahan yang kita
dapatkan dari tumbuh-tumbuhan dalam alam dan termasuk vegetasi hutan. Kayu
sampai saat ini masih banyak dicari dan dibutuhkan orang. Diperkirakan pada
abad-abad yang akan datang kayu akan masih tetap selalu dibutuhkan oleh
manusia. Dari segi manfaatnya bagi kehidupan manusia, kayu dinilai mempunyai
sifat-sifat utama, yaitu sifat-sifat yang menyebabkan kayu tetap selalu
dibutuhkan manusia.
Sifat-sifat utama tersebut, antara lain :
a.
Kayu merupakan sumber kekayaan alam yang tidak akan
habis-habisnya
b.
Kayu merupakan bahan mentah yang mudah diproses jadi
barang lain.
c.
Kayu mempunyai sifat-sifat spesifik dan tidak bisa
ditiru oleh bahan-bahan lain. Misalnya kayu mempunyai sifat elastis, ulet, mempunyai
ketahanan terhadap pembebanan yang tegak lurus dengan seratnya atau sejajar
seratnya.
Penilaian dan perbandingan teknis daripada kayu dengan bahan-bahan
konstruksi lain dapat dicapai dengan meninjau satu demi satu anggapan-anggapan
yang baisa diambil dalam perhitungan konstruksi, yaitu mengenai:
- Serba
kesamaan (homogenitas)
Kayu yang terdiri dari serat-serat, tentu saja tidak
dapat disebut homogen seperti baja, namun didalam praktek teknik konstruksi,
kayu masih dapat dianggap seabagai bahan yang homogen, tetapi cukup jelas bahwa
adanya cacat perlu diperhatikan dan menyebabkan perbedaan dengan
perhitungan-perhitungan yang lazim.
-
Hukum
Hooke
Hukum Hooke berlaku untuk kayu sampai suatu batas yang
biasa kita kenal sebagai batas proposional. Dari penyelidikan-penyelidikan
ternyata pada pembebanan tekan, batas proporsional dicapai pada 75% daripada
tegangan patah, jadi ditinjau dari aspek ini, kayu lebih menguntungkan.
-
Elastisitas
Pada pembebanan tekan biasanya kayu bersifat elastis
sampai batas proporsional. Terhadap tarikan, sifat-sifat elastisitas pada kayu
tergantung dari keadaan lengas; kayu kerintg memperlihatkan batas elastisitas
yang agak rendah, sedangkan dalam kayu dengan kadar lengas tinggi terdapat
perubahan bentuk yang permanen pada beban-beban yang kecil pun.
-
Modulus
kenyal dalam tarikan dan tekanan
Kekuatan tarik kayu yang lebih tinggi daripada
kekuatan tekan yaitu yang satu angka-angka 2 hingga 2,5 kali lebih besar dan
yang lain angka-angka yang 2,5 hingga 3 lebih besar.
-
Hipotesa
Bernoulli dalam balok terlentur
Hipotesa Bernoulli, atau anggapan bahwa dalam balok
terlentur tampang-tampang tetap rata atau mempermudah perhitungan balok
terlentur tetapi sebetulnya penyelidikan-penyelidikan memperlihatkan
penyimpangan dari linieritas itu.
-
Isotropi
Untuk keperluan-keperluan praktis, kayu dapat dianggap
ortotropis, artinya mempunyai tiga bidang simetri elastis yang tegak lurus satu
pada yang lain yaitu longitudinal, tangensial dan radial, dimana sumbu
longitudinal adalah sejajar serat-serat, sumbu tangensial adalah garis singgung
cincin-cincin pertumbuhan dan sumbu radial adalah tegak lurus pada
cincin-cincin pertumbuhan.
Dibawah ini ada beberapa materi kulaih struktur kayu mulai dari dasar-dasar struktur kayu sampai dengan sambungan balok pendukung momen, silahkan aja didownload:
- Dasar-dasar Struktur Kayu
- Dimensi Batang Tekan dan Batang Tarik
- Balok Terlentur
- Sambungan Tanpa Alat Penyambung
- Sambungan dengan Alat Penyambung
- Batang Ganda dengan Klos
- Batang Ganda dengan Plat Kopel
- Batang Ganda dengan Trolis
- Dimensi Batang Tersusun
- Balok dengan Perkuatan
- Sambungan Balok Pendukung Momen
0 comments:
Post a Comment