Sunday 2 March 2014

Materi Dasar-dasar Struktur Kayu



Kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan dalam alam dan termasuk vegetasi hutan. Kayu sampai saat ini masih banyak dicari dan dibutuhkan orang. Diperkirakan pada abad-abad yang akan datang kayu akan masih tetap selalu dibutuhkan oleh manusia. Dari segi manfaatnya bagi kehidupan manusia, kayu dinilai mempunyai sifat-sifat utama, yaitu sifat-sifat yang menyebabkan kayu tetap selalu dibutuhkan manusia.
Sifat-sifat utama tersebut, antara lain :
a.    Kayu merupakan sumber kekayaan alam yang tidak akan habis-habisnya
b.   Kayu merupakan bahan mentah yang mudah diproses jadi barang lain.
c.    Kayu mempunyai sifat-sifat spesifik dan tidak bisa ditiru oleh bahan-bahan lain. Misalnya kayu mempunyai sifat elastis, ulet, mempunyai ketahanan terhadap pembebanan yang tegak lurus dengan seratnya atau sejajar seratnya.
Penilaian dan perbandingan teknis daripada kayu dengan bahan-bahan konstruksi lain dapat dicapai dengan meninjau satu demi satu anggapan-anggapan yang baisa diambil dalam perhitungan konstruksi, yaitu mengenai:
- Serba kesamaan (homogenitas)

Kayu yang terdiri dari serat-serat, tentu saja tidak dapat disebut homogen seperti baja, namun didalam praktek teknik konstruksi, kayu masih dapat dianggap seabagai bahan yang homogen, tetapi cukup jelas bahwa adanya cacat perlu diperhatikan dan menyebabkan perbedaan dengan perhitungan-perhitungan yang lazim.
-  Hukum Hooke
Hukum Hooke berlaku untuk kayu sampai suatu batas yang biasa kita kenal sebagai batas proposional. Dari penyelidikan-penyelidikan ternyata pada pembebanan tekan, batas proporsional dicapai pada 75% daripada tegangan patah, jadi ditinjau dari aspek ini, kayu lebih menguntungkan.
-  Elastisitas
Pada pembebanan tekan biasanya kayu bersifat elastis sampai batas proporsional. Terhadap tarikan, sifat-sifat elastisitas pada kayu tergantung dari keadaan lengas; kayu kerintg memperlihatkan batas elastisitas yang agak rendah, sedangkan dalam kayu dengan kadar lengas tinggi terdapat perubahan bentuk yang permanen pada beban-beban yang kecil pun.
-  Modulus kenyal dalam tarikan dan tekanan
Kekuatan tarik kayu yang lebih tinggi daripada kekuatan tekan yaitu yang satu angka-angka 2 hingga 2,5 kali lebih besar dan yang lain angka-angka yang 2,5 hingga 3 lebih besar.
-  Hipotesa Bernoulli dalam balok terlentur
Hipotesa Bernoulli, atau anggapan bahwa dalam balok terlentur tampang-tampang tetap rata atau mempermudah perhitungan balok terlentur tetapi sebetulnya penyelidikan-penyelidikan memperlihatkan penyimpangan dari linieritas itu.
-  Isotropi
Untuk keperluan-keperluan praktis, kayu dapat dianggap ortotropis, artinya mempunyai tiga bidang simetri elastis yang tegak lurus satu pada yang lain yaitu longitudinal, tangensial dan radial, dimana sumbu longitudinal adalah sejajar serat-serat, sumbu tangensial adalah garis singgung cincin-cincin pertumbuhan dan sumbu radial adalah tegak lurus pada cincin-cincin pertumbuhan.

 Dibawah ini ada beberapa materi kulaih struktur kayu mulai dari dasar-dasar struktur kayu sampai dengan sambungan balok pendukung momen, silahkan aja didownload:

  1. Dasar-dasar Struktur Kayu
  2. Dimensi Batang Tekan dan Batang Tarik
  3. Balok Terlentur
  4. Sambungan Tanpa Alat Penyambung
  5. Sambungan dengan Alat Penyambung
  6. Batang Ganda dengan Klos
  7. Batang Ganda dengan Plat Kopel
  8. Batang Ganda dengan Trolis
  9. Dimensi Batang Tersusun
  10. Balok dengan Perkuatan
  11. Sambungan Balok Pendukung Momen






0 comments: