Tuesday 1 April 2014

Laporan Praktikum Kerangka Dasar Horizontal (KDH) ILMU UKUR TANAH

Kerangka Dasar Horizontal adalah sejumlah titik yang telah diketahui koordinatnya dalam suatu system koordinat tertentu. Sistem koordinat disini adalah system koordinat kartesian dimana bidang datarnya merupakan sebagian kecil dari permukaan elipsioda bumi.
Salah satu cara untuk menentukan koordinat banyak titik adalah metode polygon. Metode polygon adalah salah satu cara penentuan posisi titik pengukuran secara horizontal dimana titik satu dan titik lainnya dihubungkan dengan sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik atau polygon.
Kerangka dasar Horizontal ini terbagi menjadi 6 metode, yaitu:
a.     Polygon
Ialah salah satu cara untuk menentukan koordinat yang memiliki banyak.
b.     Triangulasi
      Ialah serangkai segitiga yang seluruh sudutnya diukur di lapangan.
c.     Trilaterasi
      Ialah serangkai segitiga yang seluruh jaraknya diukur di lapangan.
d.    Triangulaterasi
      Ialah Kombinasi antara Triangulasi dan Trilaterasi.
e.      Kwadrilateral
    Ialah sebuah bentuk segiempat panjang tak beraturan dan diagonal, yang seluruh sudut dan jaraknya diukur.
f.       Pengikatan ke muka (intersection)/daerah sempit dan Pengikatan ke Belakang
       - Pengikatan ke muka dilakukan dengan :
               Theodolit berdiri di atas titik/patok yang telah diketahui koordinatnya & rambu ukur 
               diletakkan diatas titik yang ingin diketahui koordinatnya.
        - Pengikatan ke belakang dilakukan dengan :
         Theodolit berdiri di titik yang belum diketahui koordinatnya, target/rambu ukur didirikan di atas
          titik/patok yang telah diketahui koordinatnya.

Pengikatan ke belakang terdiri dari 2 metode, yaitu: 

  - Metode Colins.
          Metode yang menggunakan satu lingkaran sebagai bentuk geometrik pembantu.
  - Metode Casini.
          Metode yang menggunakan dua lingkaran sebagai bentuk geometrik pembantu.
  
Dari cara menyambung titik-titik polygon, polygon digolongkan sebagai berikut:
a.       Polygon terbuka.
b.      Polygon tertutup.
c.       Polygon bercabang atau kombinasi antara dua atau ketiganya.

           Menurut Geometriknya, polygon terdiri dari:
a.     Polygon terikat sempurna; yaitu polygon yang diketahui dua buah titik awal pengukuran dan dua buah titik akhir pengukuran yang telah memiliki koordinat dan sudut yang didapat dari hasil pengukuran sebelumnya.
b.    Polygon terikat sebagian; yaitu polygon yang hanya diketahui salah satu titik, baik itu koordinat maupun sudut, diawal dan diakhir pengukuran.
c.  Polygon tidak terikat atau polygon bebas; yaitu polygon yang tidak diketahui sudut atau koordinatnya. 
Untuk lebih detailnya mengenai Pengertian, Perhitungan dan Gambar Kerangka Dasar Horizontal silahkan Download link di bawah ini:

0 comments: