Dalam pembuatan peta yang dikenal dengan istilah
pemetaan, dapat dicapai dengan melakukan pengukuran-pengukuran di atas
permukaan bumi yang mempunyai bentuk tidak beraturan. Pengukuran-pengukuran
dibagi dalam pengukuran yang mendatar untuk mendapat hubungan titik-titik yang
diukur di atas permukaan bumi (Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal), dan
pengukuran-pengukuran tegak guna mendapatkan hubungan tegak antara titik-titik
yang diukur (Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal), serta pengukuran titik-titik
detail.
Dalam pengukuran kerangka dasar vertikal, ada tiga metode
yang dapat digunakan, yaitu : metode sipat datar optis, metode trigonometris,
dan metode barometris. Metode sipat datar optis merupakan metode yang paling
teliti dalam menentukan beda tinggi.
Download laporan praktikum KDV DISINI
0 comments:
Post a Comment